1. Sumber Daya Wisata

Keadaan alam, flora, dan fauna, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, serta peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni, dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan (UU RI No. 10/2009).

Pantai pasir putih di Pulau Sanana Maluku Utara: Merupakan sumber daya pariwisata yang belum tersentuh oleh wisatawan

Sumber daya wisata merupakan sinonim dari daya tarik wisata potensial yang dalam beberapa kasus tertentu menimbulkan perbedaan pendapat. Hal ini disebabkan terdapat persepsi bahwa semua daya tarik wisata adalah sumber daya wisata, tetapi sumber daya wisata belum tentu dapat menjadi daya tarik wisata (Kusen, 2010).

Fitur-fitur dari sebuah destinasi yang diberi nilai sebagai daya tarik oleh wisatawan dalam periode waktu tertentu (Weaver & Lawton, 2006).

Sumber daya pariwisata baru dianggap sebagai sumber daya apabila memiliki nilai kegunaan, dan bahwa kebudayaan dan kebangsaan yang berbeda dapat memiliki persepsi yang berbeda pula tentang nilai kepariwisataan dari objek yang sama (Lucas 1964: 409).

Sumber daya (wisata) ibarat pilar-pilar dalam pembangunan. Sebagai contoh, melalui proses pengembangan yang tepat, sumber-sumber daya alam dan budaya dapat ditransformasikan menjadi daya tarik wisata agar dapat menghasilkan manfaat bagi wisatawan dan berbagai pihak lainnya (Howie, 2003). Sumber daya terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Dapat diperbaharui (renewable) – pada umumnya yang bersifat biologis  seperti lanskap, kehidupan liar, perikanan, hutan.
  2. Tidak dapat diperbaharui (non-renewable) – seperti karya seni, peninggalan arkeologis, dan gaya hidup tradisional.

Sumber daya wisata merupakan segala sesuatu yang memainkan peran penting dalam menarik wisatawan untuk mempelajari kawasan termasuk di dalamnya sumber daya alam, peristiwa kepariwisataan, fasilitas rekreasi, dan daya tarik wisata (Spotts, 2010).

2. Daya Tarik Wisata

Objek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata (UU No.9/1990) Objek dan daya tarik wisata terdiri atas :

  1. Objek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan alam, serta flora dan fauna;
  2. Objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro, wisata tirta, wisata buru, wisata petualangan alam, taman rekreaksi, dan tempat hiburan.

Segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan (UU No.10/2009).

Elemen-elemen dari produk wisata yang menarik pengunjung (wisatawan) di mana wisatawan memutuskan untuk memilih sebuah tempat terhadap tempat lainnya (Medlik,2003).

Daya tarik wisata nasional (negara) didasarkan pada kekuatan penarik (pulling power) yang jumlahnya hanya beberapa tetapi menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai penjuru dunia karena statusnya sebagai ikon nasional (Boniface dan Cooper, 2009)

Sebuah pemandangan (a sight) atau bangunan khusus yang menarik banyak wisatawan (Dictionary of Leisure, Travel and Tourism 1999)

Sebuah situs, pemandangan, atau peristiwa yang terbentuk melalui sebuah sistem kepariwisataan yang didesain untuk mengangkat statusnya menjadi sebuah daya tarik. (Jaffari, 2000)

Daya tarik wisata (nasional) – Gambaran/citra yang teridentifikasi dari daya tarik wisata sebuah negara, menggolongkan sampai batas tertentu keragaman daya tarik dalam satu negara menjadi pencitraan tunggal yang koheren (Burkhart and Medlik, 1981).

Daya tarik wisata – Unit tunggal, situs individual atau sebuah area yang sangat kecil yang dibatasi secara geografis berdasarkan satu fitur kunci (Swarbrooke 2002). Daya tarik dapat digolongkan ke dalam 4 kategori:

  1. Fitur-fitur/atribut di dalam lingkungan alamiah
  2. Buatan manusia, struktur dan situs yang didesain untuk sebuah tujuan yang bukan untuk menarik pengunjung (wisatawan), seperti bangunan keagamaan, namun menarik sejumlah pengunjung yang menggunakan bangunan-bangunan tersebut sebagai amenitas waktu luang.
  3. Buatan manusia, struktur dan situs yang didesain khusus untuk menarik pengunjung dan sengaja dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengunjung (wisatawan) seperti theme park.
  4. Peristiwa khusus – misalnya olimpiade