Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat sehingga membawa berbagai dampak terhadap masyarakat setempat, bahkan pariwisata dikatakan mempunyai energy trigger yang luar biasa, yang membuat masyarakat setempat mengalami metamorfosis dalam berbagai aspeknya. Di samping berbagai dampak yang dinilai positif, hampir semua penelitian juga menunjukkan adanya berbagai dampak yang tidak diharapkan, seperti semakin buruknya kesenjangan pendapatan antara kelompok masyarakat, memburuknya ketimpangan ekonomi, dan lain-lain.

Hal penting lainnya dalam upaya pengembangan wisata perdesaan yang berkelanjutan yaitu pelibatan atau partisipasi masyarakat setempat sehingga memunculkan pembangunan ekonomi inklusif, pengembangan mutu produk wisata perdesaan, dan pembinaan kelompok pengusaha setempat. Keaslian akan memberikan manfaat bersaing bagi produk wisata perdesaan. Unsur-unsur keaslian produk wisata yang utama adalah kualitas asli, keorisinalan, keunikan, ciri khas daerah dan kebanggaan daerah diwujudkan dalam gaya hidup dan kualitas hidup masyarakatnya secara khusus berkaitan dengan perilaku, integritas, keramahan dan kesungguhan penduduk yang tinggal dan berkembang menjadi milik masyarakat desa tersebut.

Wisata perdesaan adalah salah satu bentuk pengembangan masyarakat berbasis pariwisata. Pariwisata dijadikan kendaraan untuk mewujudkan masyarakat yang bebas dari kemiskinan dan memiliki kegiatan untuk menjaga lingkungan alam dan budaya untuk kepentingan sendiri (generasi sekarang) maupun generasi mendatang. Pariwisata dijadikan kendaraan untuk mendorong dan mendukung pengembangan masyarakat yang dimaksud dapat mencakup:

  1. Peningkatan kapasitas untuk dapat terlibat dalam proses produksi yang lebih luas (inklusif) – hasil produksinya dapat masuk kedalam nilai produksi yang lebih besar
  2. Peningkatan peluang kehidupan sosial budaya yang berbasis identitas budaya  – mempraktekkan tradisi sosial budaya melalui pengembangan seni-budaya sebagai salah satu wujud kebudayaan sosial budaya
  3. Peningkatan kapasitas untuk memahami ekosistem dan melestarikannya dalam rangka untuk mempertahankan kapasitas lingkungan untuk menopang kehidupan sosial ekonomi budaya
  4. Peningkatan kapasitas untuk dapat menjadi tuan rumah yang berjati diri, beretika, dan tetap ramah menyambut wisatawan dari berbagai latar belakang sosial budaya yang berbeda.

Upaya pengembangan wisata pedesaan dapat memanfaatkan potensi pertanian, dan melibatkan masyarakat pedesaan, dapat berfungsi sebagai pemberdayaan masyarakat selaras dengan pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata (community based tourism). Pemberdayaan masyarakat  dapat disertakan melalui peran dan aspirasi masyarakat pedesaan yang selaras dengan pendayagunaan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimilikinya. Persoalannya adalah bagaimana masyarakat pedesaan dibina secara berkesinambungan, agar potensi-potensi yang dimiliki digali secara optimal, sehingga dapat memberikan hasil maksimal bagi petani, masyarakat desa, sehingga menjadi sumber pendapatan yang dapat diandalkan.