Sumber Daya Pengembangan Produk Ekowisata Budaya
Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam dan budaya (ecocultural) tetap masih menjadi fokus utama pembangunan dan pengembangan kepariwisataan. Pemanfaatan sumber daya alam sebagai daya tarik wisata juga sudah mendapat perhatian besar, khususnya diarahkan pada pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah seperti lanskap alam, pertanian, kehutanan, maupun peternakan yang banyak terdapat di Indonesia.
Eco-tourism sendiri merupakan praktik kepariwisataan yang mengurangi dampak terhadap lingkungan dan budaya akibat kunjungan wisatawan. Wisata budaya (cultural tourism) membawa diversifikasi berbagai kesempatan bagi masyarakat lokal dalam usaha-usaha kepariwisataan dan juga meningkatkan khasanah pengetahuan budaya baik bagi wisatawaan dan masyarakat lokal terutama dalam melestarikan kebudayaan yang dimiliki. Pengembangan pariwisata berbasis ekowisata budaya diarahkan agar dapat:
- Memulihkan dan mengonservasi warisan alam dan budaya, termasuk lanskap alam dan keanekaragaman hayati dan juga budaya asli masyarakat di berbagai daerah di Indonesia;
- Memaksimalkan manfaat lokal dan melibatkan masyarakat sebagai pemilik, investor, pengusaha, dan pemandu dalam berbagai aktivitas kepariwisataan di daerah;
- Memberikan pembelajaran kepada pengunjung dan penduduk tentang sumber daya, lingkungan, serta keberlanjutan kepariwisataan di daerah tujuan wisata;
- Mengurangi dampak negatif akibat berbagai kegiatan kepariwisataan;
Sumber daya pengembangan kepariwisataan berbasis ekowisata budaya dapat terbagi ke dalam 3 elemen utama dalam 3 kategori yakni budaya, alam, dan gabungan keduanya (UNESCO):
1) Budaya (cultural):
- Monumen: merupakan pekerjaan arsitekur, seni pahat dan lukisan, elemen atau struktur dari arkeologis alami, prasasti, rumah goa yang memiliki nilai yang menarik secara universal dari sisi sejarah, seni, maupun sains.
- Groups of buildings, kumpulan dari bangunan fisik baik secara terpisah maupun terkoneksi yang secara arsitektur, homogenitas, atau lokasinya terhadap lanskap mempunyai nilai universal dari sisi sejarah, seni atau, sains.
- Situs: Hasil karya manusia atau kombinasi karya manusia dan bentukan alam dan area yang termasuk dalam situs arkeologis yang memiliki nilai universal dari sudut pandang sejarah, estetika, etnologis, atau antropologis.
2) Alam (natural/ecological):
- Fitur alam, yang termasuk dalam kategori ini adalah fitur-fitur alamiah yang terdiri dari formasi fisik dan biologis alam yang memiliki nilai universal dari sisi estetika dan ilmu pengetahuan.
- Situs alamiah, atau kawasan alamiah yang melukiskan nilai universal dari sudut pandang ilmu pengetahuan, konservasi atau keindahan alamiah (natural beauty).
3) Gabungan budaya dan alam
- Merupakan kesatuan atau kombinasi antara kekuatan budaya dan alam
Sumber daya tarik wisata tersebut selain dapat menjadi ajang pendidikan bagi generasi muda di Indonesia, juga dapat menambah elemen daya tarik wisata dalam rangka memperluas dan meningkatkan keragaman produk ekowisata-budaya. Keberhasilannya sekaligus dapat menjadi wahana untuk pelestarian budaya di Indonesia.
Comments :