Oleh: Cindy Sapitri

Di-edit oleh: Teguh Amor Patria

 

Indonesia Sustainable Tourism Award, atau ISTA, berlangsung pada hari Kamis, 26 September 2019, di Ballroom The Ritz-Carlton, Pacific Place Hotel, Jakarta. Kegiatan ini merupakan ajang pemberian penghargaan atau apresiasi oleh Kementerian Pariwisata untuk destinasi wisata yang telah menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan. ISTA bukan hanya berfungsi sebagai ajang kompetensi antar destinasi wisata/daya tarik wisata/bisnis pariwisata, tetapi juga untuk memotivasi destinasi-destinasi wisata lainnya agar dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat serta para pelaku pariwisata dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Ajang ini terbuka untuk seluruh pengelola destinasi wisata, baik pengelola kawasan, penyedia jasa, travel agent, yayasan, maupun masyarakat lokal. Para pemenang yang diumumkan pada malam penganugerahan yang berlangsung pada 26 September 2019, dengan total hadiah satu (1) miliar Rupiah, akan diajukan pada ajang penghargaan serupa di tingkat yang lebih tinggi, yaitu ASEAN Sustainable Tourism Award (ASTA). ISTA sendiri telah diselenggarakan tiga kali, yaitu sejak tahun 2017.

Foto 1 Salah satu stand di ISTA 2019

(foto: Cindy Sapitri)

Banyak pengelola destinasi wisata yang ikut dalam kompetisi ini untuk sekaligus mempromosikan tempat wisata di daerah asalnya masing-masing. Dari banyaknya partisipasi di ajang ini, akan disaring sebanyak 17 destinasi wisata. Pada tahap selanjutnya, panitia akan menentukan juara dari 17 peserta terbaik untuk kategori sosial dan budaya, kategori lingkungan, kategori ekonomi, dan kategori tata kelola. Pada ajang ISTA 2019 ini, disediakan stand untuk 17 destinasi wisata yang telah diseleksi oleh panitia untuk memperkenalkan dan mempromosikan destinasinya. Masing-masing pengelola destinasi wisata menyediakan produk paket perjalanan wisata dari destinasi yang ada di daerah mereka. Tidak hanya itu, para pengelola juga memamerkan kerajinan dan produksi hasil alamnya, seperti kain batik khas daerahnya, topi, makanan ringan dari rumput laut, dodol dari pisang, dan banyak lagi.

Foto 1 Para penerima penghargaan ISTA 2019

(foto: Cindy Sapitri)

Pada malam penganugerahan tersebut juga ditampilkan beberapa tarian tradisional yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia dan beberapa rangkaian acara lainnya.

Berikut adalah daftar penerima penghargaan ISTA 2019 yang terbagi ke dalam beberapa kategori, yaitu:

  1. Kategori Pelestarian Budaya:
    Kampung Naga – Green Gold
    2. Wisata Alam Watu Rumpuk dan Pendakian Tapak Bima – Green Silver
    3. Museum Pasifika – Green Bronze
    4. Dusun Bambu – Green
  2. Kategori Pemanfaatan Ekonomi Untuk Masyarakat Lokal:
    1. Siladen Resort and Spa – Green Gold
    2. Desa Wisata Kereng Bangkirai – Green Silver
    3. Desa Wisata ‘Boonpring’ Sanankerto – Green Bronze
    4. Alam Asri Jelenga – Green
  3. Kategori Tata Kelola Destinasi:
    Geowisata Piaynemo – Green Gold
    2. Wisata Grand Watu Dodol – Green Silver
    3. Wisata Alam Green Canyon (Cukang Taneuh) – Green Bronze
    4. Desa Wisata Cibuntu – Green
    5. Desa Wisata Koja Doi – Green
  4. Kategori Pelestarian Lingkungan:
    Bukit Peramun – Green Gold
    2. Desa Wisata Sesaot – Green Silver
    3. Kampung Wisata Saporkren Forest Park – Green Bronze
    4. Sebangau Koran River – Green Bronze
    5. Desa Wisata Kertosari – Green
  5. Juara Pokdarwis Mandiri
    Peringkat I Dukuh Penaban, Kab. Karangasem, Bali
    2. Peringkat II Tlatar Seneng, Kab. Sleman D.I Yogyakarta
    3. Peningkat III Ki Amuk, Kota Serang, Banten
    4. Peringkat IV Dukung Alas Lestari, Kab. Malang, Jawa Timur
    5. Peringkat Vmangir, Kab. Bantul, D. I Yogyakarta
  6. Juara Pokdarwis Berkembang
    Peringkat I Dewa Katar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan
    2. Peringkat II Kuala Abadi, Kota Bontang, Kalimantan Timur
    3. Peringkat III Buntu Burake, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan
    4. Peringkat IV Kampung Warna warni Janju, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur

 

Foto 3 Beberapa mahasiswa perwakilan Destinasi Pariwisata di ISTA 2019

(foto: Cindy Sapitri)

Penulis, Cindy Sapitri, adalah mahasiswa Destinasi Pariwisata Class of 2023,

BINUS University