Sade merupakan salah satu dusun di Desa Rembitan, Pujut Lombok Tengah. Dusun ini dikenal sebagai dusun yang mempertahankan adat suku sasak sade. Desa yang masih menyimpan adat istiadat dan kebudayaan suku asli Pulau Lombok ini, sering dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk digali tradisi dan kebiasaan unik mereka yang masih sangat tradisional.

Desa di Lombok ini hanya memiliki sekitar 150 kepala keluarga dengan jumlah penduduk kurang lebih 700 orang. Demi menjaga tradisi dan lebih dekat dengan alam, bangunan tempat tinggal desa Sade Lombok semuanya berbahan dasar alam. Dindingnya berupa anyaman bambu, lantainya beralaskan tanah liat, dan atapnya dibuat dari ilalam. Mereka menyebut rumah itu Bale Tani.

Berdasarkan observasi kami, setiap wisatawan yang datang ke Desa Sade dapat melakukan kegiatan seperti belajar menenun dan menari. Ketradisionalan yang dimiliki Desa Sade ini juga menjadi alasan wisatawan untuk mengunjungi desa ini.

Gerbang Desa Sade
Penduduk Desa Sade

SWOT

  1. Strength
    1. Masih melestarikan budaya mereka (dari kain tenun hingga rumah tempat tinggal mereka)
    2. Penduduk welcome terhadap wisatawan
    3. Wisatawan dapat belajar menenun dan menari
    4. Sudah punya nama / dikenal semua orang karena sudah didukung oleh pemerintah Lombok
  1. Weakness
    1. Tempat tinggal yang saling berdekatan membuat jalan setapak menjadi sempit
    2. Implikasinya untuk pariwisata karena kurangnya pendidikan sehingga penguasaan warga lokal terhadap bahasa Indonesia sangat kurang. Dan hal ini dapat berdampak pada tingkat kepuasan pelayanan yang diberikan warga lokal terhadap wisatawan, misalnya dalam hal jual beli souvenir jika penjual (warga lokal) tidak mengerti bahasa Indonesia maka akan sulit untuk saling berkomunikasi
  1. Opportunity
    1. Kebijakan dari pemerintah Lombok, dengan mendukung segala kegiatan budaya yang dilaksanakan oleh desa Sade, membuat desa Sade semakin dikenal oleh orang lain
  1. Threat
    1. Banyaknya isu gempa / tsunami akan membuat banyak wisatawan enggan mengunjungi desa Sade
    2. Terjadinya musim kemarau yang berkepanjangan sehingga warga lokal tidak melakukan kegiatan menenun dimana kegiatan menenun telah menjadi salah satu daya tarik wisata di desa Sade ini

 

Observer:

Beatrix / 2201789183

Dimas Irsyad / 2201792770

Febri Amelia / 2201833322

Melody Angeline / 2201814481

Vincent Nathanael / 2201742551

Vivi / 2201807545