Pulau Lombok merupakan sebuah pulau di kepulauan Nusa Tenggara Barat yang terpisahkan oleh selat Lombok dari Bali di sebelah barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Lombok di dominasi oleh Gunung Berapi Rinjani yang ketinggiannya mencapai 3,726 meter di atas permukaan laut dan menjadikannya yang ketiga tertinggi di Indonesia. Destinasi wisata Lombok ini sangat beragam mulai dari keindahan pantai, kerindangan air terjun , hingga keberagaman budaya yang ada disekitar lombok .

Salah satu daya tarik budaya di Lombok adalah Desa sukarara. Desa ini terkenal dengan desa tenun karena semua perempuan di desa tersebut harus bisa menenun, sehingga kain songket hasil tenenun mereka menjadi produk utama untuk mata pencaharian di desa tersebut. Oleh karena itu, harga kain songket di Desa Sukarara lebih terjangkau dari desa lainnya. Daya tarik yang bisa kita nikmati selain kita bisa turut mempraktekkan cara menenun, kita juga bisa mencoba memakai pakaian adat dari Suku Sasak untuk acara pernikahan. Penjualan kain tersentralisasi, artinya semua penenun di Desa sukarara memiliki peluang yang sama dalam usaha untuk menjual kain hasil tenunannya. Peluang yang sama juga bisa di miliki oleh desa lain, sehingga sesungguhnya Desa Sukarara tidak menjadi satu-satunya penjual kain tenun di Lombok.

Penenun di Desa Sukarare

Kebudayaan ini akan pudar seiring waktu karena kebudayaan dari pengunjung bisa memengaruhi perubahan pada budaya mereka. Hal ini terlihat, dari hasil observasi kami saat melakukan kunjungan kesana kami merasa tidak semua rumah bermata pencaharian utama sebagai penenun kain songket, sebagai desa wisata harusnya Desa Sukarara memiliki pemandu wisata yang berpendidikan untuk menjelaskan pada kami sebagai wisatawan mengenai kebudayaan, proses tenun, perbedaan kualitas kain tenun, aturan untuk menjaga kesakralan budaya atau tradisi. Selain itu, kondisi Desa Sukarara tidak layak menjadi desa wisata. Salah satunya toilet umum yang kotor.

 

Observer:

Ibnu mulkan

Chelsy

Cindy L

Lady Fortuna

Olivia

Weldy Lim