TAMAN NARMADA, LOMBOK

Taman Narmada terletak di Lombok Barat atau sekitar 10 kilometer sebelah timur Kota Mataram, Jika menggunakan kendaraan umum, waktu tempuh sekitar 20 menit. Taman Narmada merupakan objek wisata yang tidak bisa terpisahkan dari kejayaan Kerajaan Karang Asem saat berkuasa di wilayah Mataram. Taman seluas 2 hektar ini pertama kali dibangun oleh Raja Mataram Lombok, Anak Agung Ngurah Karangasem pada tahun 1727, sebagai tempat alternatif untuk upacara Pakelem yang diselenggarakan setiap purnama kelima dalam musim tahun Caka. Di samping menjadi tempat upacara, saat musim kemarau tiba. Taman Narmada merupakan bentuk replika dari Gunung Rinjani.

Taman Narmada dijadikan sebagai tempat peristirahatan karena masih menyimpan nilai sejarah, Taman Narmada sangat menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung. Wisata Taman Narmada Lombok ini terdiri dari taman, kolam, dan juga mata air yang memang asli berasal dari Gunung Rinjani, masyarakat menamai mata air tersebut sebagai mata air awet muda karena dipercaya bisa membuat awet muda. Tak hanya wisatawan yang tertarik dengan air di kolam Taman Narmada, tetapi juga warga sekitar taman. Kebanyakan dari mereka mengambil air dari taman ini dan membawa pulang. Biasanya air digunakan untuk mandi, karena diyakini air tersebut dapat mengencangkan kulit-kulit tubuh yang kendor. Jadi sering kali kolam ini dipadati oleh pengunjung.

Menurut hasil penelitian, ternyata air dari sumber mata air pada taman ini memiliki kandungan mineral yang cukup tinggi. Selain kolam dan mata air, taman ini juga memiliki kawasan lain yang tak kalah asyik untuk dikunjungi, yaitu Pura Kelasa. Pura Kelasa adalah salah satu Pura Jagat tertua di Lombok. Pura yang namanya diambil dari nama Gunung Kelasa, merupakan replika Gunung Rinjani yang merupakan satu kesatuan dengan Kolam Segara Anak. Pura ini dibangun dengan berkiblat ke arah puncak Gunung Rinjani dengan danau Segara Anakan-nya. Sampai saat ini, Pura Kelasa masih dimanfaatkan sebagai tempat pelaksaan Upacara Pujawali. Untuk masuk ke pura, pengunjung harus melewati puluhan anak tangga yang sengaja dibuat agar seolah-olah menaiki Gunung Rinjani. Selain tempat pelaksanaan ritual adat, Taman Narmada juga sebagai tempat rekreasi keluarga. Beberapa fasilitas tersedia antara lain waterspor (olahraga air), outbond, kolam renang, panggung hiburan, dan deretan warung yang menjajakan kuliner khas yaitu sate bulayak dan nasi balap. Bagian sejarah lainnya yang dapat ditemui di narmada, antara lain Pura Narmada, Bale Terang, Bale Loji, Telaga Kembar, Telaga Padmawangi, Bale Bancingah, Bale Pamerajan, dan beberapa bagian lainnya.

Untuk memasuki kawasan Taman Narmada para wisatawan perlu membayar sebesar Rp 10.000 untuk orang dewasa, Rp 5.000 untuk anakĀ  anak, dan Rp 15.000 untuk wisatawan mancanegara

Strengths :

  • Daya tarik wisata berupa air awet muda yang menarik dan unik bagi wisatawan
  • Daya tarik wisata air awet muda di Indonesia hanya terdapat 6 dan salah satunya ada di Taman Narmada.
  • Kebersihan sangat terjaga dengan adanya pemberdayaan tenaga kerja dan fasilitas berupa tempat sampah
  • Partisipasi komunitas lokal sangat dominan (pekerja orang lokal, pedagang lokal) warga lokal sangat ramah.
  • Tamannya yang luas, dapat menampung banyak wisatawan.
  • Akses sangat mudah dapat menggunakan kendaraan umum dan pribadi.

Weaknesses :

  • Pemandu wisata lokal terlihat tidak menguasai sejarah dan menjelaskan terlalu cepat.
  • Fasilitas umum seperti toilet tidak mudah ditemukan (zoning)
  • Kurangnya pegawai yang mempermudah kegiatan pariwisata, seperti petugas keamanan, petugas outbond.
  • Belum terorganisirnya sistem pemasaran
  • Fasilitas makan dan minum masih terbatas jumlahnya
  • Keterbatasan sarana parkir bagi rombongan wisatawan terutama yang menggunakan bus, sehingga perlu penambahan fasilitas parkir mobil/bus
  • Kurang signboard untuk memperjelas arah wisatawan

Opportunities :

  • Pemda mendukung secara finansial
  • Kondisi pariwisata di Lombok semakin membaik dan dijadikan sektor unggulan oleh pemda.
  • Daya tarik wisata Budaya yang menjadi tujuan prioritas wisatawan mancanegara.

Threats :

  • Adanya pesaing yang menawarkan potensi wisata yang hampir sama.
  • Bencana alam dapat menurunkan minat wisatawan.
Kolam Pemandian Raja

Observer:

Anastasia Bergita (22001731503)

Hasna Azzahra Rivai (2291842503)

Jesisca (2201735451)

Kanadioni (2291817981)

Ryantdwito M. C (2201814323)

Wendy Puisetya (2201746713)