Akhir-akhir ini kita selalu dibanjiri dengan isu mengenai: pariwisata berkelanjutan, pariwisata yang bertanggung jawab, ecotourism, and so on you can name it. Seiring dengan bergulirnya isu ini dalam dunia perjalan-jalanan, selera wisatawanpun berubah. Saat ini, wisatawan sudah mulai sadar terhadap pentingnya perilaku bertanggung jawab dalam berwisata. Pada akhirnya, para pelaku industri diharapkan bisa keep up dengan kemajuan tersebut. Ini penting demi kepuasan perjalanan wisatawan. Sudah saatnya penyelengara tur melakukan perubahan dari perkembangan preferensi ini.  Berikut 5 hal yang bisa tur operator lakukan untuk menjawab keinginan wisatawan dan serta merta  dapat membantu menciptakan dampak pariwisata yang lebih positif.

  1. Create distinctive experiences

Buat perjalanan wisatawan berbeda dengan kegiatan pariwisata pada umumnya. Ingat, banyak wisatawan yang mempunyai bucket lists yang anti-mainstream. Mereka tidak hanya ingin mengunjungi tempat yang paling popular menurut Instagram, tapi mereka ingin mendapatkan pengalaman yang unik. Contohnya, berteman dengan penduduk lokal dan bukan hanya berbincang-bincang, melihat tempat-tempat yang tidak populer, eksplor makanan yang tidak biasa dijual, mengetahui  dan merasakan kebiasaan penduduk setempat. Jika operator tur membawa banyak wisatawan, perlu diingat agar hindari menempatkan semua wisatawan di penginapan yang sama. Pastikan sebar mereka ke beberapa homestay/penginapan. Memang agak merepotkan buat operato tur, akan tetapi penduduk lokal lebih diuntungkan jika ini diterapkan.

  1. Berikan sentuhan personal pada tur paketmu.

Setiap orang pastinya senang jika diperlakukan secara istimewa. Kamupun juga kan. So, pastikan semua wisatawanmu merasa diperlakukan demikian. Bagaimana caranya? Gunakan pendekatan personal adalah marketing tools yang paling jitu. Cari tau kapan ulang tahun mereka, apabila bertepatan dengan hari ulang tahunnya, berikan kejutan kecil. Pastikan program wisata yang kamu buatkan untuknya sesuai dengan keinginan dan selera mereka. Sharing pengalaman-pengalamanmu dalam perjalanan dan tunjukkan rasa sedihmu saat berpisah dengan mereka.

  1. Be a smart tour operator, because they are smart tourists: go online

Saat ini, hampir seluruh wisatawan menggunakan smart phone dalam kehidupan sehari-harinya, dan hampir dipastikan mereka juga melakukan reservasi secara online. Kesempatan ini jangan dilewatkan, pastikan tur operatormu dapat diakses online dan mempergunakan berbagai macam sosial media. Sebagai first impression, tampilan website operator wisatamu menjadi hal yang sangat penting disini. Tampilan website menjadi ukuran apakah operator wisatamu dapat dipercaya atau tidak. Selain mengenai tampilan, website harus memberikan informasi yang utuh mengenai operator wisatamu, seperti informasi mengenai atraksi wisata dan destinasi wisata. Menggunakan online platform dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih bertanggung jawab, karena kamu tidak lagi harus mencetak rencana perjalanan dan media promosi lainnya. Semakin kamu menciptakan virtual transaction, semakin baik pula untukmu dan lingkungan. Less waste!

  1. Kunjungi destinasi yang tak biasa

Tahu kan kenapa sekarang diciptakan Bali Baru? Salah satunya untuk menyebar konsentrasi wisatawan agar tidak selalu pergi ke Bali, karena saat ini Bali sedang menderita overtourism. (check article about overtourism on tourism.binus.ac.id) Overtourism memiliki dampak yang sangat buruk terhadap lingkungan dan aspek lainnya. So, pastikan tur operatormu menyarankan wisatawan untuk pergi ke destinasi lain yang tidak begitu terkenal namun sebenarnya tidak kalah menarik dari Bali. Ini juga baik untuk menciptakan pengalaman yang luar biasa bagi wisatawan.

  1. Ramah Lingkungan

Tau kan kalau pariwisata menjadi donator setia Carbon footprint? Walaupun kita tidak bisa menghilangkan dampak negatif tersebut, tapi sebagai operator tur, kamu bisa  mengurangi kontribusi negatif tersebut. Bagaimana caranya? Buat wisatawanmu sadar mengenai pariwisata yang bertangung jawab dan lakukan sesuatu dalam rangka menyeimbangi jejak karbon dari perjalanannya (carbon footprint compensation). Bagaimana sih cara menyeimbangkan jejak karbon kita? Check the upcoming article yah!