Mungkin sebagian dari kalian pernah bertanya, mau jadi apa setelah lulus kuliah pariwisata di BINUS?

Well, sebelum kita eksplor peluang-peluang yang ada, yuk kita kenalan dengan Jurusan Pariwisata di BINUS. Jadi, guys, nama program studinya adalah Destinasi Pariwisata. Sebagian orang pada umumnya masih mengasosiasikan studi ‘pariwisata’ dengan studi ‘usaha perjalanan’ atau ‘perhotelan’. Sebetulnya tidak salah. Usaha perjalanan dan hotel sebetulnya dua dari banyak elemen yang membentuk sistem kepariwisataan. Nah, di Prodi Destinasi Pariwisata BINUS, kalian akan belajar destinasi pariwisata sebagai suatu sistem, mulai dari perencanaan sampai ke pengelolaannya. Jadi kalian akan mengenal tentang elemen-elemen yang membentuk suatu destinasi pariwisata. Pokoknya komplet deh. Dannn… sesuai semangat di BINUS, aspek Information Technology dan Kewirausahaan akan mendapat porsi lebih dibanding program-program studi Pariwisata di perguruan tingi lain. Beda kan guys?

Gali lebih lanjut yuk… Lalu, apa yang akan dipelajari dan didapat mahasiswa selama mengikuti perkuliahan di Prodi Destinasi Pariwisata BINUS? Pertama, dan pada dasarnya, studi kepariwisataan mempelajari fenomena manusia dalam melakukan perjalanan dari tempat asal ke tempat tujuan dan kembali ke tempat asalnya, dengan tujuan tidak untuk menetap atau bekerja. Oleh karena itu, pariwisata juga dapat dilihat sebagai suatu sistem, yang melibatkan elemen-elemen yang saling terkait dan memengaruhi, mulai dari wisatawan, masyarakat setempat di destinasi wisata, daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas yang terkait langsung dengan pariwisata maupun tidak, hingga pemerintah dan dunia usaha di tempat asal dan destinasi wisata. Pariwisata juga dapat ditinjau dan dikaji dari berbagai disiplin ilmu, seperti perencanaan, manajemen, lingkungan, sosio-ekonomi, sosio-budaya, dan banyak lagi. Mahasiswa juga akan menjalani berbagai praktik kepariwisataan – sebagian berskala global – agar memiliki keahlian praktis dan pengalaman kepariwisataan. Pada akhirnya, para lulusan Prodi Destinasi Pariwisata BINUS akan memiliki nilai tambah di sisi bisnis yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan kepariwisataan di Indonesia maupun internasional.

Nah, dengan begitu, peluang kerja atau karir kalian tentunya luas. Kalian bisa memanfaatkan ilmu yang kalian terima untuk bekerja atau membuka usaha sendiri di bidang-bidang terkait kepariwisataan. Contohnya, kalian bisa membuka usaha perjalanan sendiri hingga melamar bekerja di sektor swasta seperti pengelolaan destinasi atau daya tarik wisata hingga ke pemerintahan, seperti di Dinas-dinas Pariwisata bahkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Ada banyak peluang yang dapat dimasuki oleh lulusan. Sebagai contoh, dari sisi daya tarik wisata, lulusan dapat bekerja di pusat-pusat pertunjukan seni dan kebudayaan, taman-taman nasional atau cagar alam, taman-taman bertema (theme parks), museum dan galeri, kegiatan luar ruangan (outdoor activities), bahkan pengelolaan destinasi wisata, dan lain sebagainya. Dari sisi aksesibilitas, lulusan dapat bekerja di usaha transportasi wisata, mulai bus wisata hingga maskapai penerbangan, kapal pesiar, biro dan agen perjalanan wisata, bidang pemanduan dan interpretasi (guiding and interpretation), dan sebagainya. Dari sisi akomodasi, ada usaha hotel dan resor wisata, bed & breakfast, guesthouse, villa dan bungalow, dan sebagainya. Dari sisi event, ada usaha penyelenggara event (event organizer), seperti event olahraga, rapat, incentive, konferensi, pameran, konser, teater, dan sebagainya. Lalu ada fasilitas lain yang terkait langsung dengan pariwisata, seperti restoran dan catering, pusat informasi pariwisata (tourist information center), spa dan pusat kesegaran, dan banyak lagi. Selain itu, ada juga bidang-bidang lainnya yang terkait kepariwisataan, seperti pelatihan dan pendidikan, konsultan, penelitian, manajemen keuangan, pemasaran, penerbitan dan publikasi (seperti majalan pariwisata), advertising, dan sebagainya. Lulusan dapat mencari pengalaman terlebih dulu dengan bekerja untuk pihak lain sebelum membuka usahanya sendiri. Tingkat yang tersedia beragam, mulai dari junior staff hingga supervisor, bahkan hingga manajerial, baik untuk usaha berskala nasional maupun global. Apabila lulusan ingin memulai usaha sendiri, berbagai jenis usaha di atas sangat mungkin untuk dikembangkan – bahkan dengan kreatifitasnya sendiri, lulusan dapat menciptakan usaha-usaha kepariwisataan yang inovatif, yang memadukan trend masa kini dengan teknologi informasi yang berkembang sangat cepat dan tanpa batas.

Bahkan nih, guys, di era di mana digitalisasi sedang meningkat dengan pesat, peluang berusaha dengan memanfaatkan IT dan media sosial terbuka lebar. Misal kalian ingin menjadi selebgram, YouTuber, TikToker, Instagrammer, Podcaster, dan platform-platform media sosial atau IT lainnya, ada lho peluangnya. Salah satu tipsnya adalah kalian harus punya branding, atau ciri khas sendiri dalam bidang kepariwisataan. Jangan lupa, peluang kalian menjadi ahli pariwisata yang memanfaatkan ‘immersive technology’ seperti virtual tours pun terbuka lebar. Keren kan?

So, jangan khawatir. Peluang bagi lulusan Prodi Destinasi Pariwisata BINUS akan selalu ada, tinggal bagaimana kita mau memanfaatkannya. Oleh karena itu, mungkin tepat untuk mengutip semboyan “The sky is the limit” (langit adalah batasannya) bagi para lulusan Destinasi Pariwisata BINUS.