Pada tanggal 2 dan 5 November 2022, kami yang terdiri dari Antonius Malvin, Delvina Calista, Ghina Salsabila Los, Jason Kurniawan, dan Timothy Hisar pergi mengunjungi tiga daya tarik wisata yang berbeda di Kecamatan Tambora, Jakarta. Malvin, Delvina, dan Timothy merupakan mahasiswa jurusan kepariwisataan, sedangkan Jason mahasiswa jurusan Management, dan Ghina adalah international student. Kami berlima mendapatkan tugas mata kuliah Tourism Destination and Planning Management, di mana kami mengidentifikasi 3A (attraction, amenities, accessibilities) di Kecamatan Tambora. Karena kesibukan masing-masing anggota, akhirnya kami memutuskan untuk membagi tugas sebagai berikut: pada tanggal 2 November, Delvina, Ghina, dan Timothy pergi untuk mengidentifikasi Toko Merah dan streetfood yang berjarak cukup jauh dari Jl. Krendang Raya, berikut amenitas dan fasilitas di sekitarnya. Kemudian pada tanggal 5 November, Malvin pergi untuk mengidentifikasi streetfooddi Jl. Krendang Raya beserta RPTRA Kalijodo. Karena kesibukan dan jarak yang cukup jauh, akhirnya Jason mendapatkan pekerjaan membuat artikel berisi keseluruhan penjelasan 3A yang pada akhirnya disempurnakan bersama seluruh anggota. Berikut penjelasan KEY 3A di Kecamatan Tambora.

 

Terdapat banyak hal menarik apabila kita membahas mengenai daya tarik wisata yang terdapat pada Kecamatan Tambora. Dapat dikatakan daerah ini terlihat sederhana tetapi memiliki berpotensi memberikan banyak kenangan. Kami mulai dengan aktivitas yang berat, di suatu area bermain publik yang terbuka untuk umum, yaitu RPTRA Kalijodo di Penjaringan. Lapangan yang luas ini menyediakan banyak wahana permainan non-elektrik, mulai dari skateboard parkberstandar dunia, jalur sepeda BMX, mural dinding yang cantik, bangunan peneduh bergaya modern, mushola, dan toilet yang bersih. RPTRA Kalijodo ini termasuk ke dalam daya tarik wisata buatan manusia dengan jenis fasilitas rekreasi dan olahraga. Berikutnya, kecamatan ini ternyata memiliki sebuah gedung prasejarah yang disebut Toko Merah, yang merupakan gedung bertingkat yang sudah berdiri sejak tahun 1730. Pada masanya, gedung ini sempat digunakan untuk menerima tamu terkenal seperti William Bligh (Gubernur New South Wales, Australia). Toko Merah termasuk ke dalam daya tarik wisata budaya dengan jenis bangunan cagar budaya. Setelah memuaskan mata dan mendapatkan ilmu sejarah, kami mencoba streetfood di Jl. Krendang Raya, yang disediakan untuk memenuhi keinginan makan pengunjung. Di sini terdapat puluhan jenis jajanan, mulai dari bakmi, kwetiau, pangsit dan banyak makanan lainnya. Street food di Jl. Krendang Raya ini termasuk ke dalam  daya tarik wisata buatan manusia dengan jenis wisata kuliner. 

 

Amenitas yang ada di Kecamatan Tambora ini bisa dibilang cukup lengkap, mulai dari SPBU, klinik, apotek, ATM, bank, tempat parkir, penunjuk arah, tempat sampah, bangku, lampu jalan, bahkan akomodasi. Walaupun demikian, dari ketiga daya tarik wisata tersebut, amenitas yang tersedia berbeda-beda di setiap tempatnya. Di Toko Merah, berlokasi dekat dengan Kecamatan Tamansari, tidak ada fasilitas seperti bangku. Fasilitas terdekat yang ada hanya penunjuk arah, mushola, bank BCA, restoran, kafe, akomodasi, dan halte. Di RPTRA Kalijodo tidak terdapat fasilitas seperti ATM, dan terdapat fasilitas berupa toilet, toilet untuk difabel, warung, mushola, tempat parkir, taman bermain anak-anak, dan tempat sampah. Di Jl. Krendang Raya terdapat fasilitas berupa SPBU, mushola, bengkel, barbershop, klinik, cafe, dan lain sebagainya. Dapat dikatakan bahwa fasilitas di Jl. Krendang Raya ini cukup lengkap karena jalan ini merupakan perumahan warga yang halamannya dijadikan untuk berjualan. Hal ini pula yang mendukung terciptanya atau ramainya pengunjung, selain terdapat banyak makanan. 

 

Untuk mencapai semua daya tarik wisata di atas sangatlah mudah. Kondisi jalan sudah sangat baik. Untuk menuju ke Toko Merah, pengunjung atau wisatawan dapat menggunakan kereta api, bus TransJakarta, sepeda, kendaraan pribadi, atau bahkan berjalan kaki. Hanya saja, ada beberapa saat kendaraan pribadi tidak bisa masuk ke kawasan Toko Merah – misal saat jalan ditutup atau sedang dalam kondisi macet. Akses menuju ke RPTRA Kalijodo pun sangat mudah, Pengunjung atau wisatawan dapat menggunakan kereta api dengan stasiun terdekat Stasiun Grogol, bus TransJakarta, sepeda, kendaraan pribadi, ataupun berjalan kaki. Terakhir, akses ke Jl. Krendang Raya juga sangatlah mudah, pengunjung atau wisatawan bisa menumpang kereta api dengan stasiun terdekat Stasiun Duri, bus TransJakarta, sepeda, kendaraan pribadi, ataupun berjalan kaki. Akan tetapi disarankan lebih baik menggunakan motor atau berjalan kaki karena daerah ini sangat macet. 

 

Dari penjelasan di atas, kami menyimpulkan bahwa atraksi yang paling menarik atau unik di Kecamatan Tambora adalah daya tarik wisata di Jl. Krendang Raya. Hal ini dikarenakan kecamatan ini memiliki streetfood yang menjual makanan khas Singkawang dan dijalankan oleh warga sekitar, dengan menggunakan rumahnya untuk berjualan. Amenitas di Kecamatan Tambora ini pun sudah cukup lengkap walaupun berjarak jauh dari daya tarik wisata ada terdekat. Akses menuju ketiga daya tarik wisata di atas juga sangat mudah. Pengunjung atau wisatawan bisa menggunakan kereta api atau bus TransJakarta dan, saat keluar stasiun atau halte, menggunakan ojek online untuk sampai ke tempat tujuan. Sayangnya, jalanan di Jl. Krendang Raya ini cukup padat sehingga menimbulkan kemacetan.