Hello Tourism Enthusiasts,

Vibes nya udah liburan banget ya, since ini menjelang akhir Desember. Masih bingung mau pergi kemana? Cuti sih, tapi kerjaan masih banyak, jadi paling bisa sehari dua hari aja. No Worries ya, kamu bisa ikutin Itinerary yang dibuat oleh Binus Tourism Students ke Kabupaten Bandung, tepatnya di Ciwidey.

Tanggal 10 Desember 2022, beberapa mahasiswa Program Studi Destinasi Pariwisata, Universitas Bina Nusantara menyelenggarakan one day trip to Ciwidey, Bandung. Ini merupakan bagian dari tugas project yang dilaksanakan mahasiswa dalam mata kuliah Travel Industry.

Untuk bisa mengunjungi 4 daya tarik wisata dalam 1 hari saja, tourism enthusiasts disarankan untuk berangkat pagi-pagi sekali. Selain karena jarak Ciwidey yang cukup jauh, ini juga untuk mengantisipasi adanya macet. Kami berangkat sekitar pukul 1.30 pagi dini hari, dari Binus Anggrek, Palmerah, Jakarta Barat. Sekitar jam 4.00 kami sudah tiba di Ciwidey. Perlu diperhatikan ya, daya tarik wisata mana yang buka pada jam segitu. Waktu itu, kami mencoba ke Rengganis Bridge, untuk catching sunrise. Sayangnya, Rengganis Bridge belum buka. Harusnya lebih hati2 saat membuat checklist observation nih guys. Kalau kita tau jam buka tutup, kita tidak akan ke Rengganis di pagi hari buta. hehehe. But we still have so many times, so…

Akhirnya, daya tarik wisata pertama yang kami kunjungi yaitu Kawah Putih (white crater). Sekita pukul 5.30 kami sampai di Gerbang masuk kawah putih. Kalau kamu sampai sekitar jam segini, Kawah Putih serasa milik sendiri, tidak ada wisatawan lainnya. Udara disana sangat dingin dan berangin, jadi disarankan membawa jaket thermal dan sarung tangan. Saking cantiknya pemandangan, rasanya tidak habis-habis ingin berfoto. Tapi, tourism enthusiasts harus ingat, bahwa tidak boleh berlama-lama menghabiskan waktu disana, cukup 15-30 menit saja ya. Karena aroma sulfurnya yang masih sangat kuat, tidak baik jika kita menghirupnya terlalu lama.

Next attraction is Rengganis Bridge. Jembatan Rengganis ini merupakan jembatan suspensi terpanjang di Asia Tenggara, dengan panjang lebih dari 300 meter. Buat yang takut ketinggian, jangan khawatir, kamu juga bisa turun ke pemandian air panas dibawahnya tanpa harus melewati jembatan, atau kamu bisa menikmati welcome drink di restoran. The tea was good! Selain menyeberangi jembatan, kamu juga bisa menyebrang dengan menggunakan ayunan gondola.

Siang hari, kamu bisa mengunjungi daya tarik wisata selanjutnya, yaitu Phinisi Resto, sekalian kita bisa lunch disini. Di Phinis resto, kamu juga bisa bermain permainan luar ruangan, seperti mobil Golesat. Permainan ini mirip sekali dengan yang ada di Sentosa Island Singapura. Selain Golesat, kamu juga bisa memetik strawberry, bermain dengan kelinci, dan berbelanja.

Selesai kita makan dan bermain di Phinisi Resto, tourism enthusiasts bisa mengunjungi Ranca Upas. Yang terkenal dari Ranca Upas adalah disini kamu bisa memberi makan, berinteraksi, dan berfoto dengan Rusa  yang jumlahnya ratusan. Tapi selain itu, ada banyak aktifitas yang kamu bisa lakukan disini. Kamu bisa bermain flying fox, mengendarai ATV ke hutan terdekat, menunggang kuda, ataupun hanya sekedar belanja. Disini kamu bisa main sepuasnya hingga sore hari.

Sekitar jam 5 kami mengakhiri kegiatan kami di Ciwidey dan kembali menuju Jakarta, dan pukul 9 malam, kami sudah tiba kembali di Binus Anggrek, Palmerah, Jakarta Barat ( kami menghabiskan sekitar setengah jam di Rest Area KM 97)