Bagi kalian yang belum pernah berlibur ke Pulau Belitung, kalian wajib menyempatkan waktu untuk berlibur kesana. Pesona dan keindahan alam yang ditawarkan sangat cantik dan diakui dunia, salah satunya adalah Geopark Belitung yang sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai UNESCO Global Geopark

Sumber: Website gardaoto

Tahun 2021 menjadi momen yang bersejarah untuk Geopark Belitung karena telah terpilih sebagai geopark nasional Indonesia ke-6 yang masuk ke dalam daftar UNESCO Global Geopark. Keputusan tersebut diambil dari hasil keputusan sidang virtual ke-211 dewan eksekutif UNESCO yang dipimpin di Paris. Alasan terpilihnya Geopark Belitung sebagai Global Geopark adalah karena dianggap memiliki nilai keberagaman geologis seperti lanskap, alam, bebatuan, mineral, proses geologis dan tektonik, dan evolusi bumi yang telah terjadi di Belitung. Aspek lainnya adalah perpaduan budaya, biologis, dan geografis yang saling berkaitan. Ada juga keberadaan aneka ragam fauna dan flora unik seperti ikan toman, ikan hampala, tarsius, tumbuhan obat herbal yang dilestarikan oleh warga lokal, dan masih banyak lagi. 

Sumber: website belitung geopark

Destinasi yang menarik yang terdapat di Geopark Belitung adalah 

Sumber: website travel kompas

  • Tanjung Kelayang

Pantai ini terletak di Desa Keciput, Kecamatan Tanjung Kelayang. Pantai ini memiliki tekstur pasir yang halus dan air laut yang bergradasi biru sehingga cocok bagi pecinta pejalan kaki karena dapat berjalan kaki menyusuri pantai sambil menyaksikan panorama alam. Dikarenakan air laut yang jernih dan beragam biota laut yang tersimpan didalamnya, membuat kita yang hobi dengan snorkling sangat puas dan cocok untuk mengunjungi pantai ini. Hal yang menarik lagi adalah adanya batu granit berumur 213 juta tahun mengelilingi pantai di beberapa sudutnya dan berbentuk menyerupai kepala burung. 

Sumber: website posbelitung

  • Bukit Peramun

Berlokasi di Desa Aik Selumar, Kecamatan Sijuk dan berjarak sekitar 22 KM dari Bandara H.A.S Hanandjoeddin, Bukit ini merupakan hutan dengan spesies tumbuhan sekitar 149 didalamnya. Kebanyakan adalah tanaman obat atau ramuan. Itulah mengapa bukit ini dinamakan Peramun. Selain spesies tumbuhan, juga terdapat hewan langka seperti Tarsius yang dapat kita amati dari spot pengamatan yang berada di puncak bukit batu. 

Untuk bisa mencapai kesini, ada beberapa alternatif yang bisa dijadikan pilihan. Yang pertama dengan menggunakan transportasi udara melalui penerbangan langsung Jakarta ke Bandara H.A.S Hanandjoeddin di Tanjung Pandan, Belitung. Atau melalui penerbangan transit ke Bandara Depati Amir Pangkalpinang di Pulau Bangka. Nanti dari Pulau Bangka tersedia dua penerbangan lanjutan setiap harinya ke Belitung. Lalu yang kedua dengan transportasi laut yaitu dengan kapal. Kita bisa menggunakan kapal cepat Express Bahari yang tersedia dari Pangkal Pinang ke Belitung dengan lama perjalanan sekitar 4 jam.