Kontribusi tenaga kerja perempuan di bidang pariwisata di Indonesia sangat besar yaitu mencapai 54,22 persen sedangkan sisanya, 45,78 persen diisi oleh laki-laki. Ni Wayan Giri Adnyani selaku sekretaris Kemenparekraf, mengatakan rasio perempuan yang bekerja di bidang pariwisata juga lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Beliau menambahkan, di level global, perempuan juga mendominasi dengan 54 persen angkatan kerja sesuai dengan laporan global oleh UN Tourism.

Saat ini, sektor pariwisata di Indonesia juga bergerak menuju pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif. Hal tersebut bisa dilihat dari berbagai proyek inovatif yang berbasis komunitas hingga inisiatif ramah lingkungan. Peran perempuan juga mendorong pemberdayaan ekonomi lewat membentuk dan merangkul keberagaman. Senior Lecturer of Tourism dalam Griffith Institute for Tourism Elaine CL  mengatakan sebanyak 70 persen wisatawan solo perempuan mempertimbangkan aspek keamanan pada saat berwisata seperti keselamatan di akomodasi, destinasi, dan transportasi. Menurut beliau, Indonesia memiliki peluang yang besar untuk mendorong wisatawan tunggal terutama perempuan untuk berwisata ke Indonesia.

Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Pauline Suharno, mengatakan 80 sampai 85 persen pekerja di perusahaannya adalah perempuan yang memulainya dari nol dan beberapa diantaranya tidak memiliki latar belakang pariwisata sama sekali. Beliau menyampaikan bahwa perempuan mendapat kesempatan dan kemauan untuk belajar lebih, mereka juga akan naik ke posisi yang lebih tinggi. 

Sumber: https://lestari.kompas.com/read/2024/02/14/180000886/pegang-peran-penting-perempuan-jadi-mayoritas-pekerja-pariwisata

Sumber Featured image: https://nationalgeographic.grid.id/read/13282518/minim-peran-perempuan-dalam-pariwisata