Kemenparekraf atau Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, memfasilitasi 10 desa wisata terpilih yang ada di Gorontalo untuk mengikuti pelatihan dan pendampingan. Pelatihan dan pendampingan tersebut bertujuan untuk membuat paket hingga pemasaran produk pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) secara digital lewat program Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, mengatakan bahwa Gorontalo memiliki potensi kuliner, kriya, fesyen, hingga destinasi yang mendukung, namun eksistensi dari produk tersebut perlu digaungkan lebih luas lagi. Pembentukan paket wisata lewat pelatihan ini dibentuk bersama dengan Desa Wisata Institute yang diorientasikan juga ke 5 online travel agent.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Sumber: antaranews

Beliau juga menambahkan, desa-desa tersebut akan diberikan akses pembiayaan serta dibantu promosinya agar mampu menjangkau pasar yang lebih luas. Menurut beliau, saat ini program Beti Dewi telah menjalin kemitraan dengan sejumlah online travel agent seperti Mister Aladin, Tiket.com, Atourin, dan lain-lain. Para peserta juga nantinya akan mendapat kesempatan untuk melakukan orientasi produk parekraf di online travel agent tersebut. Ada 10 desa wisata Gorontalo yang berpartisipasi dalam acara “Beti Dewi 2024” yang diadakan selama dua hari pada tanggal 27-28 Februari 2024. Desa yang mengikutinya adalah Desa Wisata Religi Bubohu Bongo, Desa Wisata Lonuo (Bukit Arang), dan Desa Wisata Botubarani, Desa Wisata Danau Perintis, Desa Wisata Taman Laut Olele, Desa Wisata Dunggala, Desa Wisata Ponelo, Desa Wisata Tulabolo, Desa Wisata Longalo, dan Desa Wisata Tri Rukun. 

Sandiaga Uno dalam acara Beti Dewi. Sumber: Kemenparekraf

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain mengapresiasi Gorontalo karena terpilih sebagai lokasi pelaksanaan rangkaian program Beti Dewi 2024. Menurut beliau, hal tersebut akan menjadi motivasi bagi pihaknya untuk terus mendorong pelaku parekraf Gorontalo agar lebih berdaya. Sementara itu, menurut Kepala Desa Wisata Taman Laut, Olele Candra Nauko, kegiatan Beti Dewi sangat bermanfaat untuk pelaku usaha, khususnya kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang berhubungan langsung dengan parekraf dan beliau berharap program ini dapat berlanjut karena para pelaku usaha dibekali satu tautan agar bisa menjual produk, sekaligus cara pemasarannya. 

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain. Sumber: infopublik

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono menjelaskan selama dua tahun, 369 desa sudah didampingi hingga mereka onboarding dan sudah ada 712 paket wisata yang terjual melalui online travel agent mitra Kemenparekraf. Beliau berharap tahun ini naik level yang tidak hanya onboarding tapi besaran transaksi yang juga mulai menjadi perhatian.

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono. Sumber:jabar times

 

Sumber berita: https://lestari.kompas.com/read/2024/02/29/190000286/punya-potensi-besar-desa-wisata-di-gorontalo-ikuti-pelatihan-pemasaran 

Sumber Featured Image: https://travel.kompas.com/read/2021/11/07/081600627/desa-wisata-bubohu-gorontalo-andalkan-wisata-religi