Sandiaga Uno selaku Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mempromosikan potensi kekayaan intelektual Indonesia di hadapan perwakilan negara-negara anggota WIPO (World Intellectual Property Organization). Dalam sambutannya di acara ASEAN Reception – On The Sidlines of The 65th Series of Meetings of The Assemblies of The Member States of WIPO yang diadakan di Jenewa, Swiss pada Senin 15 Juli 2024, beliau mengatakan Indonesia memiliki potensi kekayaan intelektual yang sangat kaya. Kekayaan intelektual tersebut banyak diasimilasikan dengan tradisi dan budaya masyarakat Indonesia yang beraneka ragam.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mempromosikan potensi kekayaan intelektual Indonesia di hadapan perwakilan negara-negara anggota WIPO saat menyampaikan sambutannya pada acara ASEAN Reception-On The Sidelines of The 65th Series of Meetings of The Assemblies of The Member States Of WIPO di Jenewa, Swiss. Sumber: https://jogja.antaranews.com/

Kekayaan intelektual di Indonesia sangat berkaitan dengan tradisi dan budaya setempat karena hampir seluru kekayaan intelektual di Indonesia menyisipkan unsur kebudayaan lokal. Oleh karena itu, pihak dari Menparekraf bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menjaga agar tradisi dan budaya setempat tidak tergerus perkembangan zaman. Tradisi dan budaya Indonesia yang beragam merupakan daya tarik utama dari pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, bukan hanya sekedar sumber inspirasi saja .

Sumber: https://harianteks.com/

Dalam acara ini, Sandiaga juga memperkenalkan salah satu kesenian tradisional khas Sumatra Barat yaitu Tari Piring. Beliau berharap suguhan tersebut bisa merepresentasikan betapa kayanya tradisi dan budaya Indonesia.

Tari Piring. Sumber: https://kemenparekraf.go.id/

Sumber Berita: https://kemenparekraf.go.id/berita/siaran-pers-menparekraf-promosikan-potensi-kekayaan-intelektual-indonesia-di-depan-perwakilan-negara-anggota-wipo

SumberĀ Featured Image: https://news.detik.com/berita/d-7442812/sandi-promosikan-kekayaan-intelektual-ri-di-depan-negara-anggota-wipo