Untuk menjawab tantangan industri pariwisata 5.0 dan pemulihan pariwisata pasca pandemik, Program Studi Pariwisata, Universitas Bina Nusantara menyelenggarakan focus group discussion mengenai Isu-Isu Strategis Kepariwisataan di Indonesia. Diskusi-diskusi terfokus ini dilakukan prodi Pariwisata BINUS tiap tahunnya.

Diskusi kali ini diselenggarakan Pada Hari Senin, 22 Juli 2024, bertempat di Hotel Mercure Sabang, Jakarta, diikuti oleh Pentahelix Pariwisata diantaranya Media (Detik Travel), Pemerintahan (Direktorat Ekonomi Digital KOMINFO, Disparekraf Jakarta Utara, Direktorat Tata Kelola Destinasi KEMENPAREKRAF, Direktorat SDM Pariwisata KEMENPAREKRAF, Direktorat Wisata Minat Khusus KEMENPAREKRAF, Direktorat Kajian Strategis KEMENPAREKRAF), Industri (Gita Impresariat, Wisata Sekolah, Caventer, PAT Adventure, Ramah Tamah Indonesia), Akademisi (Politeknik Multimedia Nusantara), Asosiasi (ASTINDO DKI Jakarta, KEMBERIN), Non-Governmental Organization (SIMPUL, Desma Centre, ECPAT) dan masyarakat.

Isu-isu terkini yang dibahas merupakan isu yang tercakup dalam pilar-pilar pariwisata, yaitu: Destinasi Pariwisata, Industri Pariwisata, Pemasaran Pariwisata, dan Kelembagaan Pariwisata. Sementara itu, untuk menjawab tantangan 5.0, dua fokus lainnya ditambahkan ke dalam pembahasan yaitu mengenai: Teknologi dan Budaya. Berikut 10 diantara sekian banyak isu yang dibahas:

  1. Penurunan kualitas lingkungan akibat pariwisata
  2. Konektifitas dalam pariwisata
  3. Kemitraan pemasaran pariwisata
  4. Pengembangan citra pariwisata
  5. Tumpang tindih kewenangan antara pusat dan daerah
  6. SDM Pariwisata
  7. Kredibilitas dan integritas industri pariwisata
  8. Keamanan pangan
  9. Pelestarian dan degradasi cagar budaya
  10. Kesenjangan digital

Hasil dari diskusi terarah ini nantinya dijadikan sebagai salah satu landasan pembentukan research roadmap dan update kurikulum Prodi Pariwisata. Selain itu, hasil diskusi akan dituangkan ke dalam publikasi berupa buku.