16 mahasiswa dari enam negara ikut turut ambil bagian dari program kecerdasan buatan atau yang lebih kita kenal dengan AI (Artificial Inteligent) di sektor pariwisata dan konservasi Kepulauan Bangka Belitung. Sebagai daerah tambang yang kini gencar mempromosikan pariwisatanya, Bangka Belitung terus mendorong penggunaan teknologi sebagai sarana promosi dan edukasi. Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung Fadillah Sabri mengatakan memperkenalkan potensi pariwisata dan konservasi menjadi bagian dari pengembangan. Beliau menuturkan pada Summer Course pertama, mahasiswa asing diperkenalkan oleh berbagai tempat wisata seperti Jembatan Emas, Danau Kaolin hingga makanan khas lempah kuning. Hal tersebut juga akan dilakukan pada sesi tahun ini dengan penambahan AI. Inovasi terbaik mahasiswa untuk mendukung pariwisata dan konservasi akan dihadirkan oleh mereka selama tiga pekan di Bangka Belitung.

Saat ini teknologi informasi yang berbasis aplikasi sudah berkembang dan pihak dari Fadillah akan mengembangkannya lagi dengan mahasiswa, bagaimana mahasiswa nantinya berinobasi dengan dua tema pariwisata dan konservasi. Nantinya hasil kajian selama di Bangka Belitung akan menjadi sarana promosi daerah sekaligus bisa diterapkan mahasiswa di negara masing-masing. Para peseerta terdiri dari 10 utusan negara asing yaitu dari Palestina, Uganda, Pakistan, Yaman, Sudan, dan 6 mahasiswa lainnya dari Indonesia. 

Para mahasiswa nantinya selama tiga minggu akan belajar bersama di Unmuh Babel dan juga nantinya akan mendapatkan langsung sertifikat. Mereka juga sudah diseleksi langsung oleh tim Majelis Pengembangan Muhammadiyah. Peserta asal Sudan, Nemat Adil Mohammed mengaku senang bisa mengikuti Summer Course di Bangka Belitung. Menurutnya isu-isu pariwisata dan konservasi menjadi perhatian dunia internasional hingga saat ini. Beliau mengatakan masyarakat Indonesia terkenal ramah yang tentunya harus sejalan dengan pelestarian lingkungan dan bisa mencari solusi secara berkelanjutan. Beliau mengetahui disini ada tambang timah dan bagaimana hal tersebut berdampingan sekaligus mendatangkan manfaat yang akan dibahas nantinya. 

Penerapan AI dalam pariwisata dan konservasi di Bangka Belitug bisa mencakup berbagai aspek dan membawa banyak manfaat. Berikut adalah gambaran bagaimana AI bisa digunakan:

  1. Pengelolaan pariwisata 

Dengan mengembangkan sistem rekomendasi dan personalisasi, teknologi AI dapat digunakan untuk menganalisis preferensi wisatawan dan memberikan saran yang sesuai terkait destinasi, akomodasi, dan aktivitas. Contohnya, aplikasi pariwisata berbasis AI dapat merekomendasikan pantai, hutan bakau, atau situs sejarah berdasarkan riwayat perjalanan pengguna. Selain itu, pengembangan chatbot dan asisten virtual menggunakan AI memungkinkan pembuatan chatbot yang dapat membantu wisatawan dengan informasi lokal, reservasi, dan panduan perjalanan secara real-time. Fitur ini dapat meningkatkan pengalaman wisatawan sekaligus mengurangi beban pada pusat informasi turis.

2. Konservasi lingkungan

Teknologi AI dapat digunakan untuk menganalisis data dari kamera jebak dan sensor guna memantau populasi satwa liar serta kondisi habitatnya. Algoritma pengenalan gambar dapat membantu mengidentifikasi spesies dan aktivitas mereka. Dalam hal Analisis Data Lingkungan, AI dapat memproses data dari drone, satelit, dan sensor lingkungan untuk memantau perubahan ekosistem, seperti deforestasi, pencemaran air, dan degradasi lahan, memungkinkan tindakan konservasi yang lebih cepat dan tepat sasaran. Selain itu, AI dapat digunakan untuk Pendeteksian Perubahan Iklim dengan menganalisis data cuaca dan iklim untuk memprediksi perubahan yang dapat mempengaruhi lingkungan dan pariwisata di Bangka Belitung, membantu dalam merencanakan langkah-langkah adaptasi dan mitigasi.

3. Pengelolaan sumber daya alam

Manajemen Sumber Daya Laut: AI dapat digunakan untuk memantau kesehatan terumbu karang dan stok ikan melalui analisis data bawah laut. Ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam perlindungan dan pengelolaan sumber daya laut. Dalam hal Pertanian dan Perikanan Berkelanjutan, AI dapat diterapkan untuk mendukung praktik yang ramah lingkungan, seperti penggunaan sensor dan algoritma untuk memaksimalkan hasil panen sambil meminimalkan dampak terhadap lingkungan.

4. Pengalaman wisata berbasis AI

Dengan mengembangkan aplikasi augmented reality (AR) yang didukung oleh algoritma AI, pemandu wisata virtual dapat memberikan informasi sejarah dan budaya secara interaktif di berbagai situs wisata. Selain itu, AI juga dapat digunakan untuk menganalisis ulasan dan umpan balik dari wisatawan, sehingga layanan dan fasilitas pariwisata dapat ditingkatkan secara lebih efektif.

Sumber Berita: https://travel.kompas.com/read/2024/08/06/101000227/mahasiswa-dari-6-negara-gagas-ai-untuk-pariwisata-di-bangka-belitung?page=2

Sumber Featured Image: https://www.gardaoto.com/